Pohon buah-buahan paling tepat ditanam di rumah karena
menyejukkan sekaligus menghasilkan dan akarnya tidak merusak bangunan.
Selain kehijauan dan keindahannya
yang menyejukkan mata, ada fungsi lain tanaman yang sebenarnya lebih esensial.
Yaitu, menghasilkan oksigen, menyerap polusi, menyimpan air, dan menciptakan
keteduhan. “Pada dasarnya semua tanaman yang memiliki zat hijau daun pasti
menghasilkan oksigen,” kata arsitek lansekap Nirwono Joga. Tentu saja, tanaman
bertajuk tinggi dengan daun rimbun memproduksi oksigen paling banyak.
Kategori tanaman
Menurut Kepala Departemen Arsitektur Lansekap, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Hadi Susilo Arifin, tanaman terbagi dalam lima kategori.
Kategori tanaman
Menurut Kepala Departemen Arsitektur Lansekap, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Hadi Susilo Arifin, tanaman terbagi dalam lima kategori.
- Pertama, rumput-rumputan sebagai penutup tanah sekaligus bidang penyerapan air hujan, seperti rumput gajah, rumput gajah mini, rumput golf, dan rumput manila.
- Kedua, herba atau tanaman yang tidak memiliki kayu seperti lidah mertua (sansevieria trifasciata) atau sri rejeki (aglaonema brevispathum).
- Ketiga, semak atau tanaman berkayu tapi tidak memiliki batang utama seperti bugenvil dan alamanda. “Tanaman itu memang berkayu tapi dari bawah membelukar,” jelasnya.
- Keempat, perdu atau tanaman yang memiliki kayu atau batang utama dengan tinggi tidak lebih dari lima meter setelah dewasa, seperti bunga merak dan johar.
- Kelima, pohon atau tanaman yang tingginya bisa lebih dari lima meter seperti pohon mangga. “Semua kategori tanaman itu bisa ditanam di rumah,” katanya.
Setelah mengetahui kategori tanaman seperti yang
dijelaskan diatas, maka dapat dikelompokkan beberapa tanaman yang dapat
mengurangi kerusakan lingkungan terutama kerusakan lingkungan udara.Berikut
penggolongannya :
Polutan
Ya, selain menghasilkan oksigen, tanaman juga berfungsi menyerap polutan: asap, debu, suara bising, dan bau. Tidak mesti bau tidak sedap. Bisa saja sedap atau bahkan tidak berbau, tapi membahayakan kesehatan dan karena itu harus diminimalisir. Secara umum polutan yang sering ada di sekitar rumah adalah xylen, trikloroetilen, formaldehida, amoniak, hydrogen sulfida, benzena dan karbonmonoksida.
Ya, selain menghasilkan oksigen, tanaman juga berfungsi menyerap polutan: asap, debu, suara bising, dan bau. Tidak mesti bau tidak sedap. Bisa saja sedap atau bahkan tidak berbau, tapi membahayakan kesehatan dan karena itu harus diminimalisir. Secara umum polutan yang sering ada di sekitar rumah adalah xylen, trikloroetilen, formaldehida, amoniak, hydrogen sulfida, benzena dan karbonmonoksida.
Polutan trikloroetilen
Sumbernya antara lain tinta printer, cat, pernis, lem, dan pelapis antibocor. Contoh tanaman yang dapat menghilangkannya adalah Lidah Mertua, Sri Rejeki, Dracaena deremensis, Gerbera (gerbera jamesonii), dan Spathiphyllum.
Sumbernya antara lain tinta printer, cat, pernis, lem, dan pelapis antibocor. Contoh tanaman yang dapat menghilangkannya adalah Lidah Mertua, Sri Rejeki, Dracaena deremensis, Gerbera (gerbera jamesonii), dan Spathiphyllum.
Polutan Formaldehida
Antara lain berasal dari kosmetik, pewangi, cairan pelembut pakaian, pembersih karpet, dan pencuci piring, kayu penyekat ruangan, kertas, dan bensin. Tanaman yang dapat menghilangkannya antara lain Ficus Karet (ficus robusta), Lili Paris (chlorophytum comosum), Sirih Gading (scindapsus aureus), Palem Kuning (chrysalidocarpus lutescens), Paku Boston (nephrolepis exaltata bostoniensis), dan Palem Waregu (rhapis excelsa).
Antara lain berasal dari kosmetik, pewangi, cairan pelembut pakaian, pembersih karpet, dan pencuci piring, kayu penyekat ruangan, kertas, dan bensin. Tanaman yang dapat menghilangkannya antara lain Ficus Karet (ficus robusta), Lili Paris (chlorophytum comosum), Sirih Gading (scindapsus aureus), Palem Kuning (chrysalidocarpus lutescens), Paku Boston (nephrolepis exaltata bostoniensis), dan Palem Waregu (rhapis excelsa).
Polutan Amoniak dan Hydrogen Sulfida
Polutan ini merupakan hasil proses penguraian bahan organik lanjutan oleh bakteri anaerob pada limbah rumah tangga. Yang dapat menghilangkannya adalah tanaman-tanaman air seperti Tifa (thypa angustifolia), Lidi Air (hippochaetes lymenalis), Pandan Air (pontederia cordata), dan Melati Air (enchinodorus palaefolis).
Polutan ini merupakan hasil proses penguraian bahan organik lanjutan oleh bakteri anaerob pada limbah rumah tangga. Yang dapat menghilangkannya adalah tanaman-tanaman air seperti Tifa (thypa angustifolia), Lidi Air (hippochaetes lymenalis), Pandan Air (pontederia cordata), dan Melati Air (enchinodorus palaefolis).
Polutan Benzena
Berasal dari asap rokok, bensin, terpentin, pelumas, selotip, lem, cat, detergen, pestisida, asap pembakaran kayu, asap kendaraan bermotor, cairan pencuci piring dan pelembut pakaian, karpet baru, dan kertas. Contoh tanaman yang dapat menghilangkannya adalah Sri Rejeki, Lidah Mertua, Gerbera, Palem Chamaedorea (chamaedorea seifrizii), Krisan (chrysantemum morifolium), Hanjuang (dracaena massangeana), Walisongo (scheflerra arboricola), Philodendron Selloum, dan Spathiphyllum.
Berasal dari asap rokok, bensin, terpentin, pelumas, selotip, lem, cat, detergen, pestisida, asap pembakaran kayu, asap kendaraan bermotor, cairan pencuci piring dan pelembut pakaian, karpet baru, dan kertas. Contoh tanaman yang dapat menghilangkannya adalah Sri Rejeki, Lidah Mertua, Gerbera, Palem Chamaedorea (chamaedorea seifrizii), Krisan (chrysantemum morifolium), Hanjuang (dracaena massangeana), Walisongo (scheflerra arboricola), Philodendron Selloum, dan Spathiphyllum.
Polutan Karbonmonoksida
Polutan ini antara lain berasal dari asap rokok, bensin, peralatan yang terbuat dari plastik, pemakaian mesin pemotong rumput, tinta printer, cat, pernis, lem, pelapis antibasah. Contoh tanaman yang dapat menghilangkannya adalah Puring (codiaeum variegatum).
Polutan ini antara lain berasal dari asap rokok, bensin, peralatan yang terbuat dari plastik, pemakaian mesin pemotong rumput, tinta printer, cat, pernis, lem, pelapis antibasah. Contoh tanaman yang dapat menghilangkannya adalah Puring (codiaeum variegatum).
Suara bising
Untuk mengurangi polusi suara, pohon pinus atau cemara bisa dipilih. “Daunnya yang kecil-kecil seperti jarum bisa meredam suara lebih baik, karena mempunyai indeks luas daun lebih besar dibanding daun yang lebar sehingga daya serapnya lebih tinggi,” jelas Hadi. Bahkan, pohon dengan daun jarum itu juga bisa menahan angin yang membawa aroma tidak sedap.
Secara umum tanaman yang dapat mengurangi polusi suara, dan juga bau itu, adalah perdu atau pohon yang butuh lahan cukup luas. Sementara tanaman herba yang permukaan daunnya berbulu bisa membantu mengurangi debu dan asap. Sedangkan aglonema dapat menghisap ion-ion negatif dari debu dan asap rokok pada ruangan. Karena itu tanaman yang bisa ditanam di pot ini bisa ditaruh di ruangan.
Untuk mengurangi polusi suara, pohon pinus atau cemara bisa dipilih. “Daunnya yang kecil-kecil seperti jarum bisa meredam suara lebih baik, karena mempunyai indeks luas daun lebih besar dibanding daun yang lebar sehingga daya serapnya lebih tinggi,” jelas Hadi. Bahkan, pohon dengan daun jarum itu juga bisa menahan angin yang membawa aroma tidak sedap.
Secara umum tanaman yang dapat mengurangi polusi suara, dan juga bau itu, adalah perdu atau pohon yang butuh lahan cukup luas. Sementara tanaman herba yang permukaan daunnya berbulu bisa membantu mengurangi debu dan asap. Sedangkan aglonema dapat menghisap ion-ion negatif dari debu dan asap rokok pada ruangan. Karena itu tanaman yang bisa ditanam di pot ini bisa ditaruh di ruangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar