Keunggulan yang pertama, material baja memiliki
karakter yang kuat dan fleksibel. Sifat baja yang fleksibel membuat
material logam yang satu ini mudah dibentuk. Material baja cocok sekali
untuk keperluan pembangunan konstruksi yang rumit seperti bangunan hunian yang
desainnya rumit, gedung-gedung yang bentuknya unik dan rumit, jembatan, dan
infrastruktur lainnya. Keunggulan yang kedua dari material baja adalah aplikasinya
yang mudah dan cepat sehingga pastinya akan menghemat waktu pengerjaan
(efisiensi waktu). Keunggulan yang ketiga, baja mudah sekali untuk dibongkar
pasang. Jadi ketika konstruksi dinilai tidak sesuai dengan
desainnya, konstruksi dapat dibongkar dan diperbaiki kembali tanpa harus
merusak material baja.
Keunggulan yang keempat dari material baja yaitu
nilai jualnya yang tinggi. Berbeda dengan material logam lainnya seperti
besi, baja memiliki nilai jual yang relatif tinggi meski kondisi baja
bekas saat dijual tak semulus material baja baru. Hal ini dikarenakan
baja dapat didaur ulang dan hasil daur ulangnya berkualitas sama dengan
material baja non-daur ulang. Keunggulan yang kelima yaitu material baja
terkenal sebagai material logam yang tahan lama. Baja cukup tahan lama dari
serangan korosi sehingga konstruksi yang terbuat dari sebagian besar material
baja akan cenderung lebih tahan lama hingga puluhan tahun lamanya.
Baja juga mudah didapatkan di Indonesia.
Dibandingkan dengan material kayu, suplai material baja, khususnya baja
ringan, jauh lebih banyak. Penggunaan material baja untuk kebutuhan
konstruksi secara tidak langsung mengajarkan kita semua akan pembangunan yang
ramah lingkungan alias go green. Dengan demikian, kita turut mendukung minimalisasi
penebangan hutan untuk keperluan pembangunan hunian yang nyaman. Dua
keunggulan yang terakhir adalah baja terbilang murah dan aman. Aman di
sini adalah aman dari risiko terbakar api dan aman dari serangan rayap.